Senin, 22 Agustus 2016

FILOSOFI MUSIK SIMFONI MUSIC SCHOOL


Musik disadari atau tidak, tidak pernah luput dari kehidupan kita sehari-hari. Dunia tanpa alunan musik bisa diibaratkan sebagai sayur tanpa garam atau dengan kata lain, hambar. Dunia akan menjadi begitu keras karena dalam konteks yang lebih luas, musik adalah irama kehidupan yang menjembatani antara satu potongan dengan potongan lainnya. Sedikit yang menyadari bahwa dalam diri kita setiap saatnya berlangsung apa yang kami sebut sebagai musik primer. Detak jantung, denyut nadi, sampai impuls-impuls otak bekerja berdasarkan elemen dasar musik yaitu intensitas irama. Semua berjalan secara beriringan dan berlangsung terus menerus menopang sistem tubuh kita. Sedikit saja ada bagian yang salah dari sistem tersebut, dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh kita. Tubuh yang sehat adalah tubuh yang dapat menyelaraskan irama tubuhnya dengan irama di dunia sekitarnya, atau bisa disebut sebagai musik alam. Salah satu yang cukup populer mengadopsi konsep ini adalah ‘Tai Chi’. Terapi musik pada bayi yang masih dalam kandungan untuk menstimulir perkembangan otaknya juga dilandasi oleh konsep tersebut.

Berbeda dengan musik primer, musik alam adalah bunyi-bunyi harmonis yang ada di sekeliling kita. Desau angin, deburan ombak, gemericik air dan bahkan pergerakan planet dan bulan adalah salah satu contoh dari musik alam. Para pelaut atau petani misalnya mempelajari musik alam ini  sebagai petunjuk untuk menentukan kapan mulai melaut atau bercocok tanam. Hingga pada akhirnya orang-orang yang menyadari  fenomena ini pada masa-masa awal, mencoba untuk mewujudkannya ke dalam suatu bentuk yang lebih nyata dan bisa di apresiasi oleh orang banyak. Bentuk musik seperti inilah yang sekarang banyak dikenal masyarakat umum sebagai musik. Untuk membedakannya dengan musik primer dan musik alam, maka mari kita sebut musik ini dengan sebutan musik sosial. Kian hari, musik sosial yang pada awalnya hanya digunakan sebagai ritual-ritual pada saat-saat tertentu saja, lalu berkembang ke berbagai aspek kehidupan lainnya. Dari mulai aspek hiburan, sampai terapi untuk menanggulangi berbagai penyakit. Pointnya adalah, disadari atau tidak, musik memegang peranan penting di setiap denyut kehidupan kita sehari-hari.


Fenomena tersebut  menarik perhatian banyak orang untuk meneliti lebih banyak tentang musik. Para pakar neurology meneliti musik dalam kaitannya terhadap susunan syaraf dan fungsi otak. Para fisikawan mengkaji musik dalam kaitannya terhadap gelombang frekuensi musik yang bisa diterapkan sebagai terapi. Matematikawan melihat musik sebagai deret aritmatika dan keseimbangan irama. Dan berbagai disiplin ilmu lainnya yang juga bisa dikaitkan dengan musik seperti psikologi dan sosiologi. 

Maka merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk bisa terlibat secara langsung dalam mendidik seseorang melalui musik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar