Musik disadari atau tidak, tidak pernah luput dari kehidupan
kita sehari-hari. Dunia tanpa alunan musik bisa diibaratkan sebagai sayur tanpa
garam atau dengan kata lain, hambar. Dunia akan menjadi begitu keras karena
dalam konteks yang lebih luas, musik adalah irama kehidupan yang menjembatani
antara satu potongan dengan potongan lainnya. Sedikit yang menyadari bahwa
dalam diri kita setiap saatnya berlangsung apa yang kami sebut sebagai musik primer. Detak jantung, denyut
nadi, sampai impuls-impuls otak bekerja berdasarkan elemen dasar musik yaitu
intensitas irama. Semua berjalan secara beriringan dan berlangsung terus
menerus menopang sistem tubuh kita. Sedikit saja ada bagian yang salah dari
sistem tersebut, dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh kita. Tubuh yang sehat
adalah tubuh yang dapat menyelaraskan irama tubuhnya dengan irama di dunia
sekitarnya, atau bisa disebut sebagai musik
alam. Salah satu yang cukup populer mengadopsi konsep ini adalah ‘Tai Chi’.
Terapi musik pada bayi yang masih dalam kandungan untuk menstimulir
perkembangan otaknya juga dilandasi oleh konsep tersebut.
Berbeda dengan musik
primer, musik alam adalah bunyi-bunyi harmonis yang ada di sekeliling kita.
Desau angin, deburan ombak, gemericik air dan bahkan pergerakan planet dan
bulan adalah salah satu contoh dari musik alam. Para pelaut atau petani
misalnya mempelajari musik alam ini
sebagai petunjuk untuk menentukan kapan mulai melaut atau bercocok
tanam. Hingga pada akhirnya orang-orang yang menyadari fenomena ini pada masa-masa awal, mencoba
untuk mewujudkannya ke dalam suatu bentuk yang lebih nyata dan bisa di
apresiasi oleh orang banyak. Bentuk musik seperti inilah yang sekarang banyak
dikenal masyarakat umum sebagai musik. Untuk membedakannya dengan musik primer
dan musik alam, maka mari kita sebut musik ini dengan sebutan musik sosial. Kian hari, musik sosial yang pada awalnya hanya
digunakan sebagai ritual-ritual pada saat-saat tertentu saja, lalu berkembang
ke berbagai aspek kehidupan lainnya. Dari mulai aspek hiburan, sampai terapi
untuk menanggulangi berbagai penyakit. Pointnya adalah, disadari atau tidak,
musik memegang peranan penting di setiap denyut kehidupan kita sehari-hari.
Fenomena tersebut menarik perhatian banyak orang untuk meneliti
lebih banyak tentang musik. Para pakar neurology meneliti musik dalam kaitannya
terhadap susunan syaraf dan fungsi otak. Para fisikawan mengkaji musik dalam
kaitannya terhadap gelombang frekuensi musik yang bisa diterapkan sebagai
terapi. Matematikawan melihat musik sebagai deret aritmatika dan keseimbangan
irama. Dan berbagai disiplin ilmu lainnya yang juga bisa dikaitkan dengan musik
seperti psikologi dan sosiologi.
Maka
merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk bisa terlibat secara langsung dalam
mendidik seseorang melalui musik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar